ppr-revolution.com

ppr-revolution.com – Sebuah fosil ular raksasa dari era Eosen, diperkirakan berusia antara 47-50 juta tahun, telah ditemukan oleh para ilmuwan di Institut Teknologi India Roorkee. Lokasi penemuan fosil ini adalah di Tambang Lignit Panandhro, Kutch, di wilayah barat India. Fosil yang ditemukan ini terdiri dari kolom tulang belakang dan telah diidentifikasi sebagai spesimen dari keluarga madtsoiid yang telah punah.

Deskripsi dan Karakteristik Fosil:
Fosil yang diidentifikasi sebagai Vasuki indicus, menunjukkan ciri-ciri dari salah satu ular madtsoiid terbesar yang diketahui berdasarkan penelitian yang dipublikasikan dalam Scientific Reports dan dikutip oleh Forbes. Dengan perkiraan panjang tubuh mencapai 11-15 meter, Vasuki indicus dianggap sebagai predator dominan di habitatnya.

Kondisi Habitat dan Iklim:
Ular ini hidup selama periode Eosen awal hingga tengah, sebuah masa dengan suhu rata-rata diperkirakan sekitar 28°C. Analisis morfologi tulang belakang menunjukkan bahwa Vasuki indicus kemungkinan besar menghuni rawa-rawa belakang, yang serupa dengan habitat ular piton besar modern.

Ekologi dan Perilaku Predasi:
Sebagai anggota dari Madtsoiidae, Vasuki indicus adalah bagian dari kelompok ular yang terkenal besar dan berperan sebagai predator puncak dalam ekosistem mereka, mirip dengan fungsi boa dan piton pada masa sekarang. Vasuki indicus diduga menggunakan strategi penyergapan untuk menangkap mangsanya, yang serupa dengan teknik yang digunakan oleh anakonda dan ular piton besar.

Perbandingan dengan Titanoboa:
Perdebatan ilmiah masih berlangsung mengenai apakah Vasuki indicus merupakan fosil ular terbesar yang pernah ditemukan, terutama jika dibandingkan dengan Titanoboa cerrejonensis yang ditemukan di Kolombia dan dijelaskan dalam sebuah publikasi Nature tahun 2009. Meskipun Vasuki indicus memiliki tulang belakang yang sedikit lebih kecil, dimensi keseluruhan tubuhnya mungkin melebihi Titanoboa.

Temuan fosil Vasuki indicus tidak hanya memperkaya pengetahuan mengenai biodiversitas madtsoiidae, tetapi juga menyediakan wawasan penting tentang ekosistem purba dan kondisi iklim yang mendukung kehidupan reptil raksasa ini. Penemuan ini menegaskan kompleksitas dan keanekaragaman kehidupan purba di planet ini, serta mendukung pemahaman yang lebih luas mengenai sejarah evolusi reptil.