Penyakit Schindler adalah gangguan metabolik langka yang termasuk dalam kelompok penyakit penyimpanan lisosomal. Penyakit ini disebabkan oleh defisiensi dalam enzim alpha-N-acetylgalactosaminidase (alpha-GAL A) yang mengakibatkan penumpukan substansi beracun dalam berbagai jaringan tubuh. Penyakit ini memiliki beberapa bentuk, yang paling parah adalah tipe I, yang muncul pada masa bayi. Pengobatan untuk penyakit Schindler terus berkembang, dan sementara belum ada obat yang ditemukan, terapi pendukung dan eksperimental sedang dijajaki.

1. Pemahaman tentang Penyakit Schindler:
Penyakit Schindler adalah gangguan genetik yang diturunkan secara autosomal resesif. Tiga tipe penyakit Schindler telah diidentifikasi, dengan tipe I sebagai bentuk infantil yang parah. Gejala dapat termasuk keterlambatan perkembangan, kejang, atrofi otot dan masalah saraf lainnya, dan, pada akhirnya, regresi neurologis.

2. Pendekatan Terapi Enzim Pengganti (ERT):
Salah satu pendekatan yang telah berhasil dalam pengobatan gangguan penyimpanan lisosomal lainnya adalah terapi pengganti enzim (ERT), yang melibatkan pemberian enzim yang kurang secara intravena. Namun, untuk penyakit Schindler, ERT belum tersedia secara komersial atau belum terbukti efektif dalam uji klinis. Penelitian berkelanjutan diharapkan dapat menghasilkan kemajuan dalam hal ini.

3. Terapi Pendukung:
Saat ini, pengelolaan penyakit Schindler terutama bersifat pendukung dan simptomatik, dengan fokus pada peningkatan kualitas hidup pasien dan penanganan komplikasi spesifik yang timbul. Ini bisa termasuk:

  • Manajemen Nutrisi: Pasien mungkin memerlukan diet khusus atau suplemen.
  • Fisioterapi: Untuk mempertahankan mobilitas dan mencegah kontraktur.
  • Manajemen Kejang: Penggunaan antikonvulsan untuk mengontrol kejang.
  • Perawatan Paliatif: Untuk pasien dengan bentuk penyakit yang parah, fokus pada kenyamanan dan kualitas hidup.

4. Penelitian Genetik dan Terapi Gen:
Karena penyakit Schindler adalah gangguan genetik, terapi gen bisa menjadi pendekatan masa depan yang berpotensi. Penelitian dalam bidang ini berfokus pada kemungkinan memperbaiki atau mengganti gen yang rusak. Meskipun ini merupakan bidang yang menjanjikan, terapi gen masih dalam tahap eksperimental dan belum tersedia sebagai pengobatan standar.

5. Pengobatan Eksperimental:
Obat-obatan eksperimental, termasuk penghambat molekul kecil dan chaperone farmakologis yang dapat meningkatkan stabilitas atau aktivitas enzim yang tersisa, sedang dieksplorasi dalam penelitian pra-klinis.

6. Penutup:
Pengobatan untuk penyakit Schindler masih terbatas, dengan pendekatan saat ini yang lebih berfokus pada manajemen gejala dan dukungan. Penelitian terus berlanjut untuk mengembangkan terapi yang lebih ditargetkan, termasuk ERT dan terapi gen. Keluarga dan pengasuh pasien juga sangat disarankan untuk berhubungan dengan kelompok pendukung dan organisasi penelitian untuk mendapatkan informasi terkini dan dukungan.