Kebakaran di Gedung Komersial India Selatan: 17 Tewas, Puluhan Terluka

ppr-revolution.com – Kebakaran hebat terjadi di sebuah gedung di India Selatan, menewaskan 17 orang dan menyebabkan banyak korban lainnya mengalami luka-luka. Insiden tragis ini menambah panjang daftar kebakaran fatal yang sering terjadi di wilayah tersebut.

Kronologi Kejadian

Kebakaran tersebut terjadi pada jam malam, saat sebagian besar penghuni gedung sedang beristirahat. Api mulai menjalar dari lantai bawah gedung yang digunakan sebagai ruang penyimpanan bahan-bahan mudah terbakar. Dalam waktu singkat, api membesar dan menyebar ke lantai atas, membuat para penghuni terjebak di dalam. Tim pemadam kebakaran tiba di lokasi beberapa menit setelah panggilan darurat diterima, namun mereka menghadapi kesulitan untuk mengendalikan api akibat kondisi struktur gedung yang kompleks.

Upaya Penyelamatan

Tim penyelamat bekerja keras sepanjang malam untuk menyelamatkan para penghuni yang terjebak. Mereka menggunakan tangga darurat dan alat pemadam api untuk menjangkau mereka yang terjebak di lantai atas. Beberapa penghuni berhasil dievakuasi dengan selamat, namun sayangnya, 17 orang kehilangan nyawa mereka akibat terjebak dalam kobaran api medusa88. Selain itu, lebih dari 20 orang lainnya mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.

Penyebab Kebakaran

Penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwenang. Namun, dugaan sementara menunjukkan bahwa kebakaran mungkin disebabkan oleh korsleting listrik di ruang penyimpanan. Beberapa saksi mata melaporkan mendengar suara ledakan sebelum api mulai menyebar. Pihak berwenang sedang mengumpulkan bukti dari lokasi kejadian dan akan segera mengumumkan hasil penyelidikan mereka.

Tanggapan Pemerintah dan Masyarakat

Pemerintah setempat menyatakan belasungkawa kepada keluarga korban dan berjanji akan memberikan bantuan kepada mereka yang terdampak. Selain itu, pemerintah juga berkomitmen untuk meningkatkan standar keselamatan kebakaran di gedung-gedung publik dan komersial untuk mencegah terulangnya tragedi serupa di masa depan. Masyarakat sekitar turut memberikan dukungan dengan menyediakan bantuan logistik dan medis bagi para korban yang selamat.

Tragedi kebakaran gedung di India Selatan ini mengingatkan kita akan pentingnya penerapan standar keselamatan yang lebih ketat dan kesadaran akan bahaya kebakaran. Insiden ini juga menekankan perlunya upaya bersama dari pihak pemerintah, masyarakat, dan pengelola gedung untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan semua orang yang tinggal dan bekerja di dalamnya.

Klarifikasi Asal Usul Kebakaran Gudang LPG di Denpasar yang Menewaskan 18 Orang

ppr-revolution.com – Tim Laboratorium Forensik Polda Bali telah berhasil mengidentifikasi penyebab kebakaran fatal di sebuah gudang LPG di Denpasar, Bali, yang mengakibatkan kematian 18 orang. Penyebab tersebut ternyata berasal dari percikan api pada dinamo stater mobil yang terparkir di dalam gudang.

Kronologi dan Lokasi Kejadian

Kebakaran terjadi di Jalan Cargo II, Kelurahan Ubung Kaja, Denpasar Utara pada hari Minggu, 9 Juni 2024. Menurut Ajun Komisaris Polisi Ketut Sukadi, Kepala Seksi Humas Polresta Denpasar, temuan ini didapat setelah penyelidikan intensif oleh Labfor Polda Bali.

Detail Penyebab Kebakaran

“Kami menemukan bahwa sumber api berasal dari dinamo stater pada sebuah mobil pikap yang terletak di bagian tengah gudang milik CV Bintang Bagus Perkasa. Percikan dari dinamo tersebut menyentuh gas yang keluar dari valve tabung LPG berkapasitas 50 kilogram,” jelas Sukadi dalam keterangan persnya pada tanggal 23 Juni 2024.

Kesaksian dan Temuan di Tempat Kejadian

Sukadi menambahkan, berdasarkan keterangan dari tersangka Sukojin dan beberapa saksi, mobil tersebut kerap digunakan oleh seorang korban bernama Edi. Namun, belum ada konfirmasi lebih lanjut karena keterbatasan saksi mata yang valid. Tim Labfor juga menemukan kunci yang masih terpasang pada starter mobil saat melakukan pemeriksaan, dan analisis laboratorium menunjukkan bahwa dinamo starter telah terbakar.

Hasil Investigasi dan Analisis

Investigasi lanjutan juga menunjukkan bahwa tidak ada aktivitas pengoplosan gas yang berlangsung di dalam gudang, sesuai dengan hasil olah TKP dan uji laboratorium. “Berdasarkan bukti yang ada dan hasil dari Labfor, kami tidak menemukan bukti adanya pengoplosan gas,” ungkap Sukadi.

Status Hukum dan Regulasi

Sukojin, pemilik CV Bintang Bagus Perkasa dan gudang LPG, saat ini dihadapkan pada beberapa pasal pidana, termasuk Pasal 188 KUHP tentang kelalaian yang mengakibatkan bencana, Pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan kematian, serta Pasal 53 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi yang telah diubah dengan Pasal 40 huruf 8 UU RI Nomor 6 Tahun 2023.

Kebakaran tersebut bukan hanya menyebabkan kerugian materil namun juga kehilangan nyawa yang signifikan. Tim dari Pertamina Patra Niaga yang turun ke lokasi juga memastikan bahwa gudang LPG yang terbakar tersebut tidak merupakan agen resmi penyaluran LPG tabung. Investigasi ini menggarisbawahi pentingnya standar keselamatan yang ketat pada fasilitas penyimpanan bahan bakar.